Begitulah yang ia katakan 12 jam sebelum keberangkatanku ke akademia.Mengingat seusai memasuki akademia,aku terputus sama sekali dengan orang tuaku,dan dunia luar.Namun itu semua tidak ada apa-apanya dibandingkan menjadi ksatria nomor 1.Lagipula aku terbiasa sendiri,jadi aku tau sejumlah kiat-kiat agar aku tetap bisa kuat.
Saat Rose selesai membaca halaman itu,ia sempat tersenyum seraya kagum pada Hayde.Setelah puas tersenyum,ia melanjutkan lagi membaca halaman selanjutnya.
Menit-menit menjelang keberangkatan ibuku mengirimkan fotonya,agar aku tidak lupa padanya.Aku hanya tersenyum dan mengacungkan jempolku padanya,sekedar meyakinkan padanya bahwa aku akan baik-baik saja.Melihat itu ibuku tersenyum bahagia,dan segera mengusap-usap kepalaku.Kami menaiki kereta kuda yang dikemudikan oleh Doris untuk mencapai akademi.Sepanjang perjalanan aku hanya melihat ladang milik petani Ambershire yang sempat diserang hama belalang beberapa bulan lalu.Aku merasa iba pada mereka,dan aku berdoa kepada Allah agar mereka bisa memperoleh panen tepat pada waktunya.Begitu memasuki gerbang besar tempat akademia berada,ibu segera memelukku dengan erat dan menangis sedih.Aku tahu dia pasti akan merindukanku,dan merasa kesepian.
M:"Baik-baiklah kau disana,Hayde."
H:"Pasti!"
Aku segera turun dari kereta,dan memasuki gerbang yang dijaga oleh dua Nagatauren yang berdiri tegak di dua sisi gerbang.Tampang garang mereka membuatku bertambah ngeri,selain rasa ngeri yang disebabkan oleh postur tubuh mereka yang merupakan perpaduan antara naga dan centaur.Mereka tampak tidak nyaman disana terus.Daripada aku bermenung melihat mereka,lebih baik kuteruskan langkahku agar aku bisa sampai lebih cepat di aula besar untuk menghadiri upacara penyambutan.
Di aula besar,kudapati beberapa anak yang kukenal berada dalam barisan.Diantaranya adalah Chuck Hushberry,Ray Meadburry,Geoff Hurley,Edith Windburg,Sanjh Kingrock.Chuck,Ray,Edith dan Sanjh adalah teman sepermainanku,jadi aku tidak akan kesepian bersama mereka.Sedangkan Geoff,adalah penduduk Wolfshire,desa sebelah yang sempat kukenal waktu aku berkunjung di rumah pamanku,Bob.Setelah melihat-lihat apakah ada orang yang kukenal lagi,aku mencoba berkonsentrasi untuk melihat kedepan,dan terlihatlah seorang pria paruh baya membawakan acara dengan penuh kesunyian,dan ia mencoba mengatakan bahwa upacara akan dimulai dengan penyambutan siswa oleh pihak kepala asrama,pak Dawson Rushmoon.Namun tiba-tiba pria paruh baya itu terlihat bingung begitu hendak memanggil pak Dawson.Namun tiba-tiba seorang pria tua dengan kumis lebat dan rambut perak yang mengenakan baju tentara tiba-tiba maju ke depan dan mendekati si pria paruh baya tadi.Aku mendengar pria paruh baya tadi berkata dengan kebingungan di depan microphone.
(Pria paruh baya):"Pak Ahmenovich,bagaimana ini?Apakah anda yang akan menggantikan beliau untuk sambutan?"
A:"Tentu saja,itulah peranku sebagai wakil kepala,Igor!Sekarang kembalilah ke barisan staf!Ada beberapa hal yang ingin kusampaikan pada siswa-siswi ini"
I:"Terserah anda saja,pak"
Sambil tersenyum penuh kemenangan(memang tampaknya seperti itu),pak Ahmenovich mendekati microphone.Perlahan-lahan Igor yang diperintahkan untuk kembali sempat mencuri-curi pandang ke arah pak Ahmenovich.Para siswa-siswi yang mendengar bahwa pak Dawson sakit keras terus bergosip tidak jelas,membuat ricuh aula.Aku menjejalkan jariku ke lubang telingaku agar suara mereka tidak terdengar,tapi tentu saja itu percuma.Begitu mendengar siswa-siswi ricuh,pak Ahmenovich yang sedari tadi berdiri di depan mencoba untuk menyuruh kami tenang.
B:"Anak-anakku yang tercinta,mohon kalian tetap tenang.Walaupun beliau tidak bisa menghadiri acara penyambutan ini,bukan berarti kalian tidak bisa masuk akademi.Sebelumnya akan saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu.Nama saya adalah Burk Ahmenovich,dan kalian bisa panggil saya Pak Ahmenovich,atau kolonel Burk saja.Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di akademi NEF.Kalian yang ada disini merupakan anak-anak terpilih dari sekian banyak siswa yang mendaftar disini.Kami disini berharap,agar kalian menunjukkan prestasi yang baik,di bidang akademis maupun non-akademis.Banggakan orang tua kalian dirumah atas pencapaian kalian disini."
Aku mencoba berbisik-bisik dengan sedikit tawa begitu mendengarnya,dan seketika itu ada seorang siswa tinggi besar memukul kepalaku dari belakang,seakan menyuruhku diam.Tampangnya yang seram membuatku takut dan mencoba diam.Kemudian aku mencoba konsentrasi lagi kepada pidato pak Burk.
B:"Seperti yang kalian tahu,bahwa aturan ada untuk menjaga ketentraman.Berikut ini akan saya bacakan beberapa aturan selama kalian berada disini"
1.Siswa dilarang membawa benda berbahaya secara fisikal dan spiritual demi keamanan akademi.
2.Siswa diperkenankan menghubungi orangtua mereka di rumah 1 bulan sekali dengan menghadiri acara kunjungan orang tua bulanan
3.Dilarang memulai ataupun terlibat dalam suatu perkelahian antar sesama siswa dan staf pengajar.
4.Siswa harus mengikuti ajaran yang diberikan staf pengajar sesuai aturan dasar kurikulum yang berlaku
5.Bila siswa tidak mengikuti pelajaran selama 3 periode berturut-turut,akan dikenakan sanksi
6.Siswa tahun ajaran pertama diperkenankan mengundurkan diri jika tidak bisa tahan terhadap pengajaran oleh staf secara tidak hormat
7.Siswa tidak boleh keluar dari asrama pada jam-jam peralihan waktu,yaitu pada waktu dzuhur,ashar,maghrib,isya dan subuh untuk mengikuti shalat.
8.Siswa harus berperilaku sopan dan santun terhadap sesama keluarga akademi.
9.Bagi siswa tahun ajaran ke-5 dan keatas,sudah diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan ESQ
.
10.Semua aturan diatas harus benar-benar dipatuhi oleh semua siswa
B:"Demikian yang bisa saya sampaikan,anak-anak!Belajarlah sebelum otak kalian tumpul!Terima kasih,Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh!Las parte!"
(semua orang yang hadir di lapangan):"Waalaikumussalam warahmatullahiwabarakatuh!Schuren parte!"
1427 tanggal 15 bulan Bher,Ambershire,Ferenia
Sesudah upacara penyambutan selesai,Igor meminta kami berkumpul dan menjelaskan penempatan siswa akademi pada kami.Katanya,kami akan ditentukan masuk asrama secara acak,yang nantinya diisi oleh 40 orang,20 pria dan 20 wanita.Ia menjelaskan lagi bahwa ada 4 asrama yang akan menampung kami selama 8 tahun ke depan.Menurut buku panduan yang diberikan padaku saat tes masuk akademi,penamaan asrama tersebut didasarkan pada 4 orang besar yang berkontribusi di akademi ini,Raystar,Flashcomet,Burnspace dan Blackhole.Igor menjelaskan lagi bahwa kami harus naik tangga ke tingkat 2 untuk mencari nama dan asrama kami ditempatkan.Kami siswa baru diminta berjalan perlahan lahan dan Sesudah Aku mencari-cari namaku dan aku menemukannya peringkat 1 di deretan nama siswa asrama Raystar.Ini adalah nama-nama yang berhasil kuingat yang ada di daftar siswa.
1.Hayde Wellington Nilai:2025
2.Ray Meadburry Nilai:2019
3.Geoff Hurley Nilai:2008
4.Andrew Witter Nilai:1999
5.Howard Wildwood Nilai:1993
6.Tony Carlson Nilai:1991
7.Edith Windburg Nilai:1991
8.Geoff Hurley Nilai:1990
9.Ruiza Mann Nilai:1986
10.Falcon Matthew Nilai:1982
11.Luke Mann Nilai:1977
12.Zed Knee Nilai:1976
13.Joe Dash Nilai:1959
14.Kurt Wildheart Nilai:1958
15.Chuck Hushberry Nilai:1950
16.Maurice Wood Nilai:1944
17.Mahmud Ashrafah Nilai:1944
18.Newt Johor Nilai:1930
19.Todd Nodd Nilai:1926
20.Teddy Moorevell Nilai:1920
Untunglah aku menemukan nama teman-temanku,kecuali Sanjh yang berada di asrama Blackhole yang berada di arah timur dari asramaku (asramaku menghadap barat).Kami dipersilahkan oleh Igor untuk memasuki kamar kami masing-masing dan sesegera mungkin mengepak barang kami di lemari.Pelajaran akan dimulai besok pagi pukul 6.00.Berdasarkan pembagian kamar,aku ditempatkan bersama Ray dan Chuck serta Geoff di kamar nomor 2.Begitu masuk,kamar kami menimbulkan kesan nyaman.Penataan ruangnya yang indah membuat hati tentram.Di kamar ini terdapat 4 lemari yang sudah disiapkan sedemikian rupa untuk menempatkan baju kami,dan 2 ranjang bertingkat di tiap sudut .Kami bergegas secepat mungkin agar kami bisa bersantai-santai.Begitu selesai,kami memulai percakapan ringan untuk melupakan penat sejenak sesudah mengepak baju di lemari masing-masing
R:"Ugh,rasanya aku ingin muntah"
C:"Kenapa,Ray?"
R:"Kau tahu sendiri kan,tadi di sebelah kita ada siswa yang baunya minta ampun.Kau tahu kan?yang tinggi besar itu,yang ada di belakang Hayde tadi"
H:"Hahaha,tadi dia sempat memukul kepalaku.Aku seram melihat mukanya itu,mengingatkanku pada Gruug saja"
G:"Sudahlah jangan berkata begitu pada Fragha,begitu-begitu juga dia adalah temanku di desa"
R:"Hahahahahaha,jadi dia berasal dari Wolfshire?kukira ia berasal dari porkshire,mengingat disana adalah kandang babi"
H:"Ssst!Ray!Jangan begitu!begitu-begitu juga kan kau pernah tinggal disana?"
R:"Oh ya,aku lupa akan hal itu.Kalau kau tinggal di Porkshire,jangan harap seusai tinggal disana gadis akan tertarik padamu"
C:"Hah?kenapa?"
R:"Sama saja dengan kau tidur dengan babi,baunya akan melekat terus selama 3 bulan.Hahahaha"
G:"Pantas saja kau begitu bau saat aku bertemu denganmu di Blasphemy's Coast"
R:"Memang kita pernah bertemu?"
G:"Sebenarnya sih tidak.Bukankah kau bocah yang berlumuran kotoran di kapal itu?yang terjatuh dari kapal karena terpeleset sabun?Hahahaha"
R:"Sial"
Kami tertawa terbahak-bahak mendengar Geoff bercerita bagaimana bodohnya Ray saat itu.Waktu mandi di kapal,lampu tiba-tiba mati dan Ray kebingungan. Ia mencari Lentera,dan menjatuhkan sabun yang ia pakai.Kakinya terpeleset dan ia terjatuh dengan tanpa mengenakan busana.Karena waktu itu umurnya masih 9 tahun,maka ia berlari menangis tersedu-sedu begitu awak kapal mengangkatnya.Geoff yang pada saat itu berlibur di Blasphemy's Coast bersama keluarganya tertawa terbahak-bahak melihat Ray yang berlari-lari sambil menangis.
Waktu yang kulihat di jam yang terpampang di tembok menunjukkan pukul 17.25 sore hari,yang artinya waktu bagi kami untuk bersiap-siap mandi.Di asrama ini kamar mandi disiapkan untuk tiap kamar agar penghuninya bisa saling berbagi.Ray mandi terlebih dahulu,karena dia merasa tidak nyaman berdekatan dengan Fragha waktu upacara tadi.Aku memutuskan untuk mandi paling terakhir agar teman-temanku bisa mandi.Aku sedang melanjutkan menuliskan catatan perjalanan ini agar aku bisa mengingatnya lagi di saat aku dewasa nanti.
30 menit berlalu,dan aku mulai bersiap-siap untuk mandi setelah giliran Geoff.Aku melepas baju kuning yang kupakai sedari pagi dan menaruhnya di keranjang yang sudah disiapkan oleh akademi sebelumnya,begitu juga dengan celanaku.Dengan berbalut handuk putih,aku mencari bajuku yang tadi sudah kukepak di lemari.Kuambil baju tidur yang sudah disiapkan oleh ibuku,dan menaruhnya di ranjang.Kumasuki kamar mandi ,dan kubasuh badanku.Rasanya segar sekali seusai mandi apalagi jika aku langsung tidur.Kupakai bajuku yang kutaruh di ranjang,dan aku merebahkan badanku di kamar.Aku langsung tertidur.
Aku terbangun pukul 20.29 malam,agar bisa memulai shalat isya'.Disini masjid ada di luar tembok asrama,dan aku tidak tahu jalan kesana karena hari sudah mulai gelap.Kuputuskan untuk shalat di kamar saja.Seusai shalat,akupun melanjutkan tidurku lagi.Sebelum tidur,aku berdoa kepada Allah agar aku mendapat kebaikan dari kegiatan yang akan kulakukan besok.
Huaah,disaat aku bangun untuk shalat subuh pada pukul 4.30 pagi,aku benar-benar merasa segar.Aku melaksanakan shalatku dengan rasa tenang dan tentram,mungkin inilah yang dinamakan khusyuk.Aku melakukan olahraga ringan agar aku tetap bugar.Seusainya,kubangunkan teman-temanku dan menyuruh mereka shalat subuh terlebih dulu.Seusai mereka melaksanakan shalat,aku mengajak mereka berkeliling koridor dan menelusuri bagian-bagian lain dari asrama.Haha,mungkin ini terdengar aneh,tapi kami sebagai murid baru tidak merasa demikian.Justru penjelajahan seperti ini membuat kita lebih mengenal lingkungan sekitar kita sendiri.
Selama kami berlarian di sepanjang koridor,menyanyikan lagu "Charte moslem",yang isinya mengajak kita untuk menjauhi penyakit hati,dan untuk bangkit terus disaat kita terjatuh.Lagu ini benar benar membuat kami bersemangat.Untuk sekedar tahu inilah lirik lagu itu
Assalamualaikum ya akhi ya ukhti!
jauhkan diri kalian dari penyakit hati
hilangkan dengki,hilangkan benci
jauhkanlah agar engkau mendapat petunjuk sang Ilahi
bangkitlah hai remaja muslim
isilah kegiatan kalian dengan ta'lim!
laksanakan hadits dan bacalah alqur'anul karim
insyaallah kau akan ada di shiratal mustaqim!
Saking terlalu semangatnya kami,hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 5.30 dan tak satupun dari kami saat itu mengenakan seragam.Kami berlali secepat kilat agar kami bisa mengejar waktu untuk menghadiri kelas pertama kami,Ilmu kosmik (biasa disebut juga Cosmology).Menurut panduan inti ilmu kosmik ini sama dengan pembelajaran agama,dan segala hal yang berkenaan dengan terlahirnya dunia ini merupakan bukti kuasa Tuhan.setelah aku memasuki ruangan Cosmology,yang kulihat disana hanya diorama planet kami,Nathenia dan luar angkasa.Serta sekumpulan benda-benda asing (yang sempat kusangka alienalien.
Aku merasa terkesan dengan cara pembelajaran pak Jackson,guru Cosmology kami.Saat pertama kali memasuki kelas beliau tak ada seorang guru pun.Namun tiba-tiba dari langit terlihat beliau sedang terduduk merenung dengan posisi terbalik.Wow,itulah yang ada di benakku.Semua siswa yang ada di ruangan kelas Cosmology terperanjat kaget.Apalagi para gadis,mereka terpesona.Hahaha,mungkin itu disebabkan karena pak Jack tampan(ini menurut mereka).Yah kalau dilihat sih memang benar,postur tubuh pak Jack yang tegap dan proporsional,rambut perak tipis dan kulit putih itu merupakan dambaan gadis(huah,aku jijik sendiri kalau cerita seperti ini).Aku mencoba mengingat perkataannya saat pertama kali mengajar:
J:"hahaha,apa yang kalian takutkan?"
(seluruh siswa):"Anda,pak!"
J:"Benarkah?(setelah itu,yang langsung ia lakukan adalah turun)Lalu apa lagi yang kalian takutkan?
(seluruh siswa):"Tidak ada pak!"
J:"Hmm.Perlu kalian ketahui anak-anak,ada satu pihak lagi yang harus kalian takutkan"
(seluruh siswa):"Siapa itu pak?"
J:"Allah,Tuhan pencipta semesta alam.Ada yang tahu kenapa kita harus takut pada-Nya?"
H:"Bolehkah saya menjawabnya,pak?"
J:"Silahkan nak,siapa namamu?"
H:"Hayde Wellington,pak"
J:"Hayde.Hmm,mengingatkanku pada seseorang.Baiklah ceritakan apa yang kamu tahu"
H:"Menurut beberapa referensi,rasa takut pada Allah harus kita tumbuhkan agar kita selalu senantiasa bertakwa kepada-Nya,dan karena tidak ada lagi yang pantas untuk ditakuti selain Allah"
J:"Benar sekali nak!Terima kasih atas pendapatmu.Yah seperti yang kalian ketahui anak-anak,Allah Tuhan pencipta semesta alam mempunyai kuasa sangat besar mengalahkan makhluk apapun di jagad ini.Tidak ada makhluk-Nya yang menyerupai-Nya.Allah adalah penguasa tunggal dunia ini".
Seketika itu,tentu saja para siswa terkesan dengan penjelasan pak Jack.Kalau boleh jujur aku juga cukup terkesan.Ia memperkenalkan diri di depan semua siswa.Namanya adalah Jack Farewell.Hobinya membaca,memancing dan tidur.Targetnya dari pembelajaran ini adalah agar kami mendapatkan 3 poin dari pembelajaran ini.Yang pertama adalah pembentukan moral,lalu kecerdasan intelektual dan ketiga pembukaan materi tubuh dan spiritual.Aku tidak tau yang terakhir ini maksudnya apa,tinggal menunggu saja.
Seusai pelajaran Cosmology aku merasa lelah sekali,mungkin karena aku belum makan.Aku melihat jam yang terpampang di dinding kelas dan angka itu menunjukkan pukul 9.40 pagi.20 menit lagi akan memasuki bel istirahat.Untuk menghabiskan waktu aku mencoba menghabiskan waktuku untuk membaca di perpustakaan sekolah,yang letaknya hanya 15 meter dari sini.Aku berjalan sendiri tanpa ada teman yang menemaniku.Ray,Chuck dan Geoff menghabiskan waktu bercanda dengan para gadis di dalam kelas,dan hanya aku saja yang tampaknya melangkah keluar.Setelah aku keluar dari kelas,aku melewati koridor yang menghubungkan ruang kelas Cosmology dan perpustakaan.Lorong ini didekorasi dengan gaya suram dan gelap,mengingatkanku pada rumah kakek Pierre di Alongshire.Karena sudah terbiasa,aku sih acuh saja.
Begitu menemukan pintu yang bertuliskan "Dasch Librarens",aku lega.Akhirnya aku bisa masuk ruang perpustakaan.Tidak seperti koridor tadi,ruangan ini penuh dengan kesan cerah,megah dan yang jelas,sangat dingin.Segera kutuju tempat duduk yang ada di sudut ruangan,untuk melepas lelah.Segera kutuju satu kabinet di sampingku yang menjulang hampir memenuhi langit-langit perpustakaan.Sambil menjinjit,kulihat judul kabinet itu diatas,"Buku anak-anak".
Barangkali aku bisa menemukan satu bacaan bagus.Kumulai mengutak-atik buku-buku.Dari sudut kiri bawah,yang kulihat berurutan adalah "Bob dan si peri kipas","kisah 5 naga","tom dan katak ajaib","7 makhluk legendaris di dunia" dan yang paling menarik adalah "Tyson Raystar sang ksatria".
Judul yang tertulis cukup bagus,dan aku ingin sekali membacanyaDi bagian sinopsis tertulis "Walaupun aku harus mati,ataupun menuju kegelapan kekal aku tidak akan membiarkan dunia ini menjadi seperti yang kau inginkan!" ujar Tyson saat ia menghadapi kegelapan..Segera kutuju pegawai perpustakaan.Orang yang menjaga perpustakaan ini tinggi menjulang,kalau kubandingkan denganku mungkin tubuhku hanya setinggi pahanya saja.Seram sekali tampangnya,seakan ingin segera mengakhiri pekerjaannya disini.
Dengan penuh senyum,aku kembali ke ruang asrama,sambil membawa buku itu.Ketika masuk,kudapati Chuck,Ray dan Geoff sudah berada di dalam kamar.
H:"Cepat sekali kalian"
C:"iya,kami langsung berlari begitu selesai mengobrol.Darimana saja kau?"
H:"Aku?meminjam buku."
C:"Buku apa?"
H:"ini,buku "Tyson Raystar sang ksatria",kutemukan di sesi buku anak-anak"
R:"Sini kulihat!"
G:"Bukankah Raystar itu nama salah seorang tokoh disini?"
H:"Iya,mungkin mereka masih 1 keluarga.Oh,ya,apa kalian tahu seperti apa para Raystar itu?Apa mereka ada?"
C:"Waktu aku kecil kakekku bercerita bahwa mereka memang ada 240 tahun yang lalu.Dan mereka sekarang sudah punah dilekang jaman.Saat mereka berjaya,mereka banyak dikenal karena kehebatan mereka.Bahkan sang penyelamat Nathenia dari cengkraman kegelapan juga adalah seorang Raystar."
H:"Apa orang yang ada di buku ini adalah penyelamat itu?"
G:"Tidak pasti juga,sih.Kata orangtuaku,saat perang besar itu ada 2 orang Raystar yang berjuang demi dunia.Mungkin salah satu dari mereka adalah si Tyson di bukumu itu"
R:"aku tidak mengerti yang kalian bicarakan"
C:"Lagipula sejak kapan kau peduli dengan hal macam ini?"
Sesudah Chuck berkata begitu,aku dan Geoff tertawa terpingkal-pingkal.Ray memukul kepala Chuck,dan ia tampak malu karenanya.Setelah mereka bercanda sejenak,tiba-tiba kurasakan angin berhembus kencang dan menghempaskan selambu di jendela.Chuck menghampiri jendela dan menutupnya rapat-rapat.Geoff melihat halaman luar kastil,sekaligus juga langit.Aku rasa tampaknya akan turun hujan dadakan tahunan yang biasa terjadi di Nathenia.Hujan turun berarti tidak ada kegiatan outdoor sepanjang hari itu.
Aku masih merasa malas saja menghadapi kegiatan seperti itu,karena menurutku inti dari kegiatan itu tidak ada sama sekali.Aku benci kegiatan seperti itu sejak aku kecil,karena tidak ada yang menantang sama sekali.Tapi pikiranku baru terbuka dan aku merasa tertantang pada saat kegiatan outdoor yang dimulai 3 jam setelah angin berhembus itu dimulai.
Kelas kami diajar oleh pak Schneider.Nama lengkapnya Joaquile Schneider,orang Weatherfallshire yang mencari kerja disini.Ujian yang diberikan pada kami,murid-murid asrama Raystar cukup gampang,menaiki rock of moss ,kumpulan batuan seperti tangga yang dikelilingi oleh kubangan lumpur ini terletak di pinggiran asrama Raystar untuk mengambil sejumlah bola.Tantangan ini sungguh berat menurut siswa lainnya,tidak bagiku.Aku sudah terbiasa hidup liar disaat Dorothy tidak mengawasiku,jadi bagiku menanjaki batu itu mudah saja.Namun ada satu kabar yang membuatku resah,bahwa kami tidak diperbolehkan memakai sepatu sama sekali.
Semuanya terasa lebih sulit,karena tanpa sepatu aku tidak bisa memijak batuan berlumut itu dengan baik.Kalau mengingat-ingat lagi seperti apa tingkah lainnya,aku jadi ingin tertawa.Ray terpeleset,dan tercebur ke kubangan dan Chuck terjerembab jatuh ke kubangan lumpur disekitar.Geoff terguling dari pijakan batu,dan terjerembab ke kubangan lumpur dan dia dengan bodohnya bertingkah laku seakan mau tenggelam.
Aku tidak ingin pamer,tapi sebetulnya aku berhasil memijak batuan dan mengambil bola berwarna putih yang ada di puncak batuan,tapi tetap saja aku terpeleset di puncaknya,dan aku jatuh kedalam kubangan juga.Pak Schneider memberi nilai plus bagiku,karena aku yang berhasil mengambil bola itu.Saat aku sedang membersihkan badan,aku melihat ada seorang siswi berambut pirang sebahu yang terpeleset disaat mengambil bola.Aku menanyakan pada Ray siapa gadis itu.
H:"Siapa gadis itu,Ray?"
R:"Kau tidak tahu dia?Dia Rose Florence,putri Amelia Florence sang musisi terkenal dari Ambershire!Masa kau tidak tahu?"
H:"Tidak,aku terlalu bosan untuk urusan musik dan seni"
R:"Bodoh sekali kau,Hayde"
Aku tidak memperdulikan kata-kata Ray saat itu,karena aku terlalu terpaku pada gadis itu,Rose.Ya,dia bagaikan putri dongeng yang hadir untuk menemani sang pangeran.Aku ingin mengenalnya,namun asrama laki-laki dan perempuan terpisahkan oleh sungai besar.
Tapi,hari-hari sesudah aku mengamati Rose,gadis misterius itu,aku tidak pernah melihatnya lagi.Tidak sekalipun selama seminggu kedepan.Tidak pernah aku melihat gadis secantik itu.Matanya yang bundar,pipinya yang bulat itu mempesonaku.Sekalipun aku cuma bocah berusia 13 tahun-yang-tidak-berpengalaman-soal-ini,aku tetap saja nekat memahaminya.
Seketika aku merasa lemah,dan tidak fokus.Aku merasa aku terbawa oleh ketertarikan pada wanita,yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.Yah aku tahu ini memang tidak pernah terjadi selama aku mengenal wanita.Ehm,mungkin ia memang pantas untuk diteliti.
Pelajaran pun selesai,dan waktu menunjukkan pukul 6 sore,waktunya bagi kami menjalankan shalat maghrib,dan kembali ke asrama.Saat shalat,aku melihat Rose sekilas.Aku ingin menyapanya,tapi aku malu sekali.Aku bukanlah tipe orang yang langsung sembarangan menyapa orang,dan aku tidak mengenal Rose sama sekali.Jadi aku mencoba menjauh dulu,dan tidak memikirkannya agar bisa fokus saat shalat.
