Puisi Kontemporer

Yak,ini adalah salah satu hasil karya ngaco dadakan yang terpikir di suatu pagi buta,jam 3 pagi.Gara-gara ada tugas Bahasa Indonesia yang disuruh pak Bambang akhirnya aku dengan semangat menguras otak.Awalnya aku mau nulis puisi yang judulnya "Aku tahu",tapi karena kerasa gak ngeh akhirnya aku gak jadi buat deh.

Dan tiba-tiba terlintas sekumpulan kata di otak.Aku mikir," oh ya kenapa nggak itu aja?" dan hasilnya adalah puisi di bawah ini.

Andaikan


Andaikan aku seekor monyet

Kan kudaki pohon tertinggi tuk menemuimu

Andaikan aku seekor burung

Kan kucapai langit tertinggi hanya untukmu

Tapi itu mustahil


Andaikan aku seekor singa

Kan kucabik segala musuh yang menghalangiku

Andaikan aku seekor gajah

Kan kuinjak aral rintangan yang menahanku

Masih mustahil kah ?


Andaikan aku seekor anjing

Kan kujaga dirimu dengan jiwa ragaku

Aku sadar bahwa aku ini masih lemah lemah

Manusia sepertiku tak pantas berandai demikian

Masih tetap mustahil


Namun senyumanmu menyalakan switch dalam benakku

Yang bertuliskan “kau pasti bisa melakukannya”

Semangat yang kau beri itu laksana air kehidupan

Membangkitkan yang telah mati


Jadi intinya adalah aku ini selalu mengandai-andaikan gimana kalau aku jadi kekasih hati seorang yang aku cintai,tapi aku sadar kalau itu mustahil.Gimana pun aku berusaha ngelakuin semua hal (di puisi ini dicontohin dalam tindakan mendaki pohon,terbang ke langit,mencabik-cabik musuh dll) semua itu gak ada artinya ,karena aku memang gak bisa berbuat apa-apa.

Tapi karena semangat yang dia pancarkan ke aku,senyuman yang dia kasih ke aku itu,ngebuat semangatku yang sudah mati bisa hidup kembali,kaya dikasih air kehidupan.


Waktu perform ke depan,dan pas aku bacain semua itu anak-anak ketawa semua dan ngakak.Dan lebih parahnya lagi,pak Bambang ngasih sfx pas aku ngomongin bagian andaikan menjadi hewan ini.Hahahaha,dan yang paling asik bagian terakhirnya disorakin sama yang cewek-cewek (mungkin unyu kali ya,entahlah).Dan pas ditanya pak Bambang,"apa yang melatari kamu membuat puisi itu ? ",eh ada yang nyolot "pengalaman pribadi" dan ya spontan aku ngomong itu pengalaman pribadi.Aku dengan segala keunyuan bilang ke pak Bambang "ya saya sering diberi semangat seseorang pak,hahaha",nasib jadi jomblo sarap gini.

Buat kalian yang pengen buat pencurahan hati atau ide-ide yang terlintas di pikiran ,bisa kalian tulis ke dalam bentuk puisi kontemporer.Puisi kontemporer bebas,gak ngikut rangka lamanya puisi baru.So,just feel free to express yourself :D .

0 komentar:

Posting Komentar