Move on

Ya,move on,berpindah ke tempat yang baru.Istilah move on ini sering digunakan untuk orang yang ingin pindah ke lain hati,melupakan semua yang telah dilalui bersama seseorang yang berarti buatnya.

Sudah 3 taun ya,semenjak aku pertama kali ngechat ngalor ngidul sama dia,curhat,ngobrolin kegemaran kita,ngomongin ini itu sampe malem bahkan pagi.Masih inget juga masa-masa dimarahin ibu sama mbakku soalnya aku kebanyakan chatting sama dia sampe berjam-jam.Sedari awal chat pun rasa itu juga belum tumbuh,karena aku sadar,kalau dia juga punya seseorang yang dia tunggu di luar sana.Aku cuma bisa nahan perasaan itu dalam-dalam.

Ironisnya ,kami gak pernah ketemuan langsung.Pertama aku ketemu sama dia juga,pas SMP dan itu jaman aku masih cupu-cupunya.Masih belum bisa berkomunikasi dengan normal.Di SMP dia juga pendiam.Dia bukan tipikal cewek wah yang kemana-mana selalu ngeceng sama cowok ganteng dan populer,dan ngetawain orang mabok.Dia cuma anak pendiam yang lebih nyaman sama kerumunannya sendiri.Dia nggak suka keramaian,karena itulah aku jarang ngelihat dia waktu SMP.Dulu kami sama-sama ikut ekskul drum band.Aku pemain trombon,dan dia anak colourguard (itu lho yang megang umbul-umbul).

Aku inget,kata-kata pertamaku ke dia kira-kira kayak gini :

*keterangan : B = Aku , C = Dia

B: Kamu,anak colourguard ya ?
C: Iya,kenapa ?
B: Pantes aku kok nggak pernah ngeliat kamu,gak ngeksis
C: -___-


Sungguh kata-kata yang bodoh.

Sesudah itu,kami gak pernah ngomong-ngomong layaknya orang normal.Aku adalah tipikal orang yang suka keramaian,tapi ada kalanya aku pengen sendirian.Dan dia,bukan tipikal orang yang suka keramaian.Dan sejak hari itu,kami tidak pernah saling bercengkrama.Benar-benar mabok -____- .

Baru ada kontak lagi,juga dari suatu situs pertemanan yang namanya friendster.Waktu itu kira-kira tahun 2008 akhir.Kami saling ngasih testimoni (comment) ,dan ujungnya aku minta nomer mxit-nya (yang gak tau,mXit itu aplikasi chatting buat hp).

3 tahun,kami terus ngechat.Dari Frienster terus berkembang ke Facebook.Di FB kita wall-wall an dan chat sampe lama.Baru di kelas 2 SMA itu aku punya Yahoo! Messenger ,aku ngechat sama dia panjang lebar.Sampai ketika suatu hari,aku ngerasakan sesuatu yang asing.Dan pada endingnya aku dengan gobloknya menyatakan bahwa aku cinta sama dia.Tapi seperti yang sudah-sudah,perasaanku gak bisa diterima.

Dan walaupun aku bilang,apa gakpapa aku punya perasaan ini ? Apakah akan mengganggu ? Dia bilang enggak.Dia cuma nggak mau terlibat dalam cinta semu AKA pacaran ini.Aku pun maklum,dan aku cuma bisa nyimpan perasaan itu sendiri.Dia cuma nganggep,kalo aku ini seperti kakaknya sendiri.Seperti matahari yang menyinari hidupnya.Mungkin kedengarannya lebay,tapi faktanya begitu.

Setiap hari aku mikirin dia terus.Aku merasa dia itu adalah seseorang yang lama aku cari.Seseorang yang bisa memahami,nyambung dan ngebuat aku nyaman.

Dan aku pun,mulai bener-bener jatuh cinta.


Di masa-masa itu,hampir setiap hari setelah itu,aku banyak ngomongin ngalor ngidul tentang cintaku ke dia.Mulai dari yang alay-alay sampai yang serius,pernah aku tulis.Di blog,dan yang terbaru,di Twitter ,juga aku tulis semua tentang rasa cintaku ke dia.Tapi,dari situ juga aku belajar bahwa mengungkapkan perasaanmu melalui dunia cyber bukanlah hal yang baik.

Di twitter,dia adalah seorang stalker,yang berarti seorang penguntit (tanpa unsur pornografi) .Dia ngawasin timelineku juga,ngecek-ngecek aku nulis apa,apa yang aku lakuin hari ini ,dsb.Dan aku,juga ngelakukan hal yang sama.Aku pun juga nge-stalking twitternya.Aku mengamati,seperti apa dia itu.Aku juga sms-an sama dia tapi gak sesering chatting.


Dan suatu ketika,tanpa alasan yang jelas (dan aku lupa kenapa) ,twitter-ku dia block.

*brb nangis darah.

Aku gak tau apa sih yang udah aku tulis,atau aku lakukan kok dia sampe nge-block twitterku.Memang sih,kedengarannya tweetku itu lebay,tapi masa segitunya sih.Is that really annoying ? Cuma dia yang tahu,rasanya ngebaca tweet begituan itu seperti apa.

Dapet 1 bulan,aku pun nge-sms dia.Aku minta maaf atas ketidaknyamanan yang aku buat di twitter.Dia maafin aku,dan dia juga minta maaf.Karena dia orangnya sensitif dan gak bisa cuek dengan kelakuan orang,juga labil.Dan kami pun saling membuka tali silaturahmi yang sempet keputus.

Kami pun lanjut cuma ngechat ngalor ngidur dan sebagainya.Aku terus mikir-mikir,bahwa dia itu adalah orang yang berarti buatku.Dia secara tidak langsung,ngasih tau aku,seperti apa rasanya jatuh cinta,walau dia sendiri gak jatuh cinta sama aku.Aku merasa lebih nyaman begini,walaupun kelihatannya seperti "mencintai tanpa dicintai",aku cuek aja.What makes me comfortable,wont hurt me.

Aku merasa dia adalah wanitaku,wanita yang nantinya bakal jadi makmum buatku,dan ibu bagi anak-anakku.Aku udah meyakinkan dalam diriku,kalo nanti,aku sudah jadi hokage (lho?) ,aku bakal ngelamar dia.Aku meyakinkan diriku kalo aku harus bisa ngebahagiain dia.

Aku gak tau dia memandang aku ini seperti apa.Yang jelas aku sudah mencoba segala cara untuk menunjukkannya (walaupun gak secara langsung) ,bahwa aku ini layak untuk dipercaya.Tapi,namanya juga manusia,ekspektasi tidak selalu sesuai dengan kenyataan.

Tweetku pun di block lagi.Dan untuk alasan yang kedua kalinya ini,aku gak tau sama sekali.Totally lose control.

Postingku yang judulnya Reasoning,adalah ungkapan hatiku buat ini semua.Aku banyak-banyak mikir,apa dosaku ke dia.Kenapa aku bisa dibegitukan sama orang yang berarti buat hidupku.Dia ngasih kisah romansa masa SMA-ku ini dengan hal-hal yang gak pernah aku bayangin,walaupun secara tidak langsung.

Dari dia aku mengenal imaginary love.Cinta itu hanya ada di khayalan dan perasaanku.Di imajinasiku,dia ada,dia begitu hidup.Perasaan itu juga sama.Didalam imajinasiku,rasanya semuanya nyata.Orang lain tidak akan bisa melihat,karena yang merasakannya cuma aku.


Aku baru-baru ini ngerasa,kalo aku harus move on.Aku harus pindah ke lain hati.Walaupun sering dikata aku ini suka banyak orang,yang bener-bener aku cintai cuma 1 orang dan orang itu seringkali aku bahas di blog ini.Aku udah mikir berkali-kali,dari pagi sampai malem bahwa aku memang jatuh sama dia (maksudnya bukan nindihin badannya -_-) .Sejauh ini,dia adalah orang yang bisa bikin aku diem nunduk kaya anjing habis ditinggal tuannya.

Kalo ditanya alasan kenapa aku bisa jatuh cinta sama dia,aku juga nggak tahu.Dulu awal-awal tumbuh rasa itu juga,dia pernah tanya kenapa aku bisa jatuh cinta sama dia.Aku yang belum yakin sama perasaanku,kontan ngejawab "kamu bisa mahamin aku".Singkat padat dan jelas,tanpa ada pikiran aneh-aneh.

Seiring berjalannya waktu dan kejadian-kejadian yang menimpaku membuat aku lebih dewasa,dan membuka pikiranku,"apa benar aku ini cinta dia karena dia bisa memahami aku?".Kalau memang aku cuma jatuh cinta sama orang yang bisa memahami aku,berarti aku juga bisa jatuh cinta sama ibuku,temenku cowok cewek dong -_- . Dan atas dasar pemikiran itu,aku tersadar bahwa aku bukan jatuh kepada dia hanya karena dia bisa mahamin aku.

Kalau dijelaskan dengan kata-kata ,cinta itu jadi mbulet.Lebih baik cinta itu diperlakukan seperti iman,diyakini dan dikerjakan.Orang lain boleh menggunjing,tapi toh yang tahu kan kita dan objek cinta kita.Sama kaya cintaku ke dia.Walaupun tidak pernah ketemu,tapi aku ngerasa cinta sama dia.Aku memang belum bisa berbuat,tapi aku sudah meyakini bahwa aku cinta dia.

Aku nulis move on gini,juga agak-agak bingung.Di sisi lain,aku gak mau ngelupakan semua memoria tentang dia.Di sisi lain,aku juga mikir kebaikanku sendiri,dan juga gimana masa depanku.Aku bisa aja ngubur semua itu,tapi aku gak mau.Semua percakapan itu,walaupun cuma via chatting,berarti buatku hahaha.

Semoga,nantinya dengan siapapun kami menjalani hidup (itupun kalo gak keburu kiamat di 2012),semoga kami bahagia.

Selamat juga buatmu,udah bisa kuliah di fakultas yang kamu mau ya :) aku juga turut senang.

*now playing - Jet - move on

yeah,i'm gonna have to move on
before we meet again
yeah it's hard
if you had have only seen
take control
don't be afraid of me

0 komentar:

Posting Komentar