Wayang (pt.2)

Wayang pandawa lima.Kiri ke kanan : Puntadewa (Yudhistira) ,Werkudara (Bhima),Arjuna,Nakula (juga Sadewa;2 wayang ini kembar)

Gak semua orang di Indonesia tau,seperti apa pewayangan itu,seperti apa tokohnya,dan bagaimana kisahnya.Bahkan gak semua orang di Indonesia tau,wayang itu apa.Miris,sebenernya mengetahui fakta bahwa kebudayaan yang kita punya ini gak banyak diketahui.Seorang temanku pernah bilang,bahwa wayang ini gak punya nilai jual (that's why i don't like you!) ,jadul dan berbagai alasan yang merendahkan wayang ini.

Wayang ,kayak kita tau adalah suatu kegiatan yang melibatkan wayang (shadow puppet),sang Dhalang (shadow puppet master) dan satu hal yang jelas,para penonton.Kalau di zaman dahulu kala sebelum agama hindu masuk di sela-sela kehidupan masyarakat Indonesia fungsi wayang dipakai buat manggil roh nenek moyang,setelah masuknya agama ke Indonesia,wayang digunakan sebagai media untuk dakwah tentang ajaran agama.Karena itu,kisah epik tentang nilai luhur yang bernama Mahabharata dan Ramayana masuk ke Indonesia.Wayang disukai,karena wayang sendiri merupakan perwujudan ,refleksi ,atau bayangan (istilah wayang berasal dari bayang) dari kehidupan manusia sendiri.

Menyukai kesenian warisan bangsa,bukan berarti kita ini jadul,oldschool dan katrok .Bukankah menyukai suatu hal yang kita percaya membawa kebaikan,adalah hal yang baik ? Daripada aku ngikut anak muda zaman sekarang yang cenderung meninggalkan identitas mereka sebagai pemuda Indonesia,lebih baik aku gak ngikutin mereka.Bukannya mau munafik dengan mengatakan kalau aku ini gak ikut-ikutan hal demikian,tapi aku punya prinsip tertentu yang membatasi diriku sendiri.Aku harus membentuk jati diriku sebagai orang Indonesia dengan menjunjung tinggi hal yang khas Indonesia.Karena manusia yang lupa jati dirinya,itu sama saja dengan orang yang hilang ingatan.

Wayang adalah salah satu contoh dari warisan nusantara yang "nyaris hilang" ,karena minimnya sosialisasi dari kita dan juga pemerintah.Kemasan yang baru,yang diolah dengan cara yang lebih kreatif dan sesuai dengan selera masyarakat masa kini,bisa jadi cara ampuh untuk mempertahankan kebudayaan ini.Patut dipuji karya-karya anak bangsa yang menghidupkan warisan nusantara ini dengan gaya mereka,dan salah satunya adalah komikus muda yang mencipta komik yang berjudul Garudayana,yang bernama Is Yuniarto.Walaupun pada beberapa dekade sebelumnya sudah ada komik yang menjadikan kisah pewayangan sebagai inti utama dari ceritanya (seperti karya R.A. Kosasih) ,namun baru dalam 3 tahun belakangan ini karya-karya tersebut mendapat pembaharuan ala pop culture

karya R.A. Kosasih


Garudayana by. Is Yuniarto

Memang kesenian ini mulai memudar,tapi tidak berarti lenyap.

0 komentar:

Posting Komentar