Menjelang tua

*bersih-bersih debu

*ngecekin timeline

Selamat dinihari pembaca!!

(itupun kalo masi ada yang baca)

Sudah (ngitung dulu pake jari) 6 bulan lamanya blog ini tak terjamah oleh tangan bertanggung jawab, huhuhu. Bukan apa-apa, udah bingung mau nulis apa lagi. Curhat via dunia maya is too mainstream. Jadi, yah terpaksa saya tinggalkan blog ini. Tapi iseng-iseng ngecek, dan rasanya miris melihat rekap hidup gak kecatat sama sekali.

Bagaimana kabar anda semua? Sehat? Masih hidup di era jungkirbalik?

Ngomongin jungkirbalik, sekarang agak heran lihat televisi. Kemana-mana, acaranya samaaaa semua. Mulai dari yang guyonannya slapstick, kacau, menghadirkan ular di TV, sampe acara joged bareng-bareng satu kecamatan (kaya acara YKS gitu). Heran ya, joged rame-rame sekarang lagi musim. Mungkin, televisi swasta harusnya bikin acara yang lain daripada yang lain, kaya mandi bareng-bareng gitu. Kan enak, bisa liat-liatan satu sama lain dengan bebas, telanjang apa adanya. 

#digebukmassa

 Singkatnya, banyak terjadi hal-hal unik dan aneh belakangan ini. Setelah sekian lama, band-ku, Mama Suka Metal, akhirnya membuahkan anaknya yang pertama, sebuah lagu berjudul "Budak Dogmatis". Kalau ada yang mau, terutama cewek, imbalannya kasih nomor/ID line kamu. Maklum lagi bingung mencari hati yang bersedia dilabuhi. 

Sekarang, aku ada di dunia dimana aku sudah tak muda lagi (baca: semester tua). Ya, di semester 6 ini, aku mulai menghadapi hal-hal yang menakutkan, salah satunya adalah PROPOSAL. Ya, proposal, atau lamaran, pengajuan. Tapi bedanya, yang dilamar di sini bukan pacar, tapi dosen. Dosen jadi maha kuasa, karena kalau lamaran kita ditolak dosen, kita bakal ngulang, atau lebih parahnya lulus dengan waktu yang tertunda.  Proposal skripsi, mata kuliah yang pasti diambil sama anak Komunikasi Unair yang menjelang tahun tua.

Nggak kerasa, udah 3 tahun lamanya aku masuk ke jurang yang disebut perkuliahan. Rasanya baru kemarin susah payah nyari kuliah, gagal ujian masuk. Baru kemarin rasanya pacaran, putus terus galau. Pacaran lagi, galau lagi. Satu hal yang jelas, waktu terus berlalu, tapi satu hal yang perlu kita lakukan adalah menempatkan diri. Mau berada di belakang waktu, atau di depan waktu. Mau move on, atau stay on? Itu pilihan.

Di saat yang sama, aku lagi nyusun bagan proposal skripsi. Mumpung nganggur kala liburan, lebih manfaat kalau kita pake buat ngelakuin hal yang beginian. Daripada ngabisin duit keluar ke mall, liburan ke mana, mending liburan ke perpus, mojok, buka laptop, bokepan. 

#digebukmassalagi

Maksudku kita lebih baik manfaatin waktu buat ngutak-atik proposal, atau skripsi yang kita garap. Karena skripsi adalah syarat sah buat lulus sarjana. Udah gak keitung mungkin orang yang lulus tertunda karena terjebak di hal yang sama, SKRIPSI. Moga-moga aja, aku, siapapun yang baca blog-ku, gak termasuk salah satu diantara mereka.