Kaya semisalnya,nih.Si x nemuin cewek yang menarik dari dunia maya (katakan aja ngeliat di facebook,entah nyari-nyari atau ngelihat di friend list temennya),dan di add terus ngechat.Syukur-syukur,(dan pinter-pinternya si cowok) ceweknya ngerasa nyaman sama si cowoknya,begitu juga selanjutnya.Terus lanjut,minta nomer HP ,smsan panjang lebar..terus ketemuan.Dan,disinilah kelemahannya : Apa kita bisa yakin,kalo perawakan si ceweknya itu sama persis sama kayak yang di foto,dan terlebih lagi ,apakah yang dia ungkapkan di chat,sms dan sebagainya itu,benar-benar sama persis dengan dia ungkapkan saat bertemu ? Belum tentu.
Bisa aja gitu,dia bukan orang yang mirip sama di foto yang dia pake,bisa aja dia orang lain yang "nunut" ID.Dan terlebih lagi,kemungkinan besar dia yang kamu kenal melalui social network adalah seorang yang jauh berbeda,contohnya aja kamu kenal dia sebagai orang yang asik,aktif kalo lagi ngobrol.Tapi,begitu kamu ketemu dengan orangnya,dia bisa aja gagu,canggung,koleng,dan gak seasik dengan kenyataannya.Di dunia maya,kita bisa aja membalikkan kenyataan.Dari diri yang gagu,canggung,jadi orang yang asik,dan pinter ngomong,bisa kita lakuin di sana.
Ada suatu kisah di negeri barat,tentang percintaan dunia maya.Suatu ketika,ada seorang petani yang butuh pendamping hidup.Akhirnya,dia memutuskan,nyari jodoh dari dunia maya.Di suatu media chatting,akhirnya dia nemuin seseorang.Mereka pun cocok satu sama lain.Dan tidak berapa lama,mereka bertemu,ternyata memang si cewek cantik dan beneran kaya yang di foto.Sampai pada malam pertama,si cewek mengaku kepada suaminya itu,bahwa dia..punya titit.Ternyata si cewek ini adalah transseksual.Disinilah letak krusialnya dunia maya,bahwa di dunia maya,kita bahkan bisa merahasiakan rahasia kita yang terdalam.Karena dunia maya itu berbanding terbalik dengan fakta,apa yang kita ungkapkan belum tentu serupa.
Percintaan dunia maya itu susah-susah senang.Susah,kalau kejadian diatas terjadi,senang kalau akhirnya percintaan itu jadi murni.Aku juga harus berusaha
0 komentar: