Suatu ketika aku berada pada puncak masa muda : bersenang-senang dengan sejumlah teman, merasa dirinya yang terhebat, dan lain-lainnya. Namun suatu ketika terdapat permintaan dari seseorang untuk menghantarkan suatu barang , berupa sebuah kunci. Tanpa banyak bertanya, aku langsung menuju ke tempat yang dimaksud. Melewati daratan yang menurun terjal, hujan yang rintik, angin malam yang menusuk, apapun aku hadapi. Dengan percaya diri aku terus menuju ke tempat yang dimaksud, tanpa memastikan ulang bahwa orang yang dimaksud sedang berada di tempat atau tidak. Begitu sampai, ternyata tidak ada apa-apa di tempat yang dituju, melainkan harapan kosong dan tak seorangpun yang ada disana. Pulang dengan tangan hampa, dan kecewa karena tidak bisa menunaikan tugas, aku pun lunglai. Di perjalanan pulang, tiba-tiba 9 ekor naga menyerangku. 8 diantara mereka tidak dapat menaklukkanku. 1 yang terakhir ini kemudian mengeluarkan semburan beracunnya yang kemudian melumpuhkanku membuatku tak berdaya. Aku hanya berpasrah kepada Hyang Maha Kuasa, aku ikhlas. Tak ada sakit, tak ada susah disaat kita berpasrah. 9 ekor naga itu pada akhirnya menaklukkanku, dan aku tergeletak, dibuat lemas tak berdaya.
"Aku serahkan hidup dan matiku padamu" bisikku.
Semuanya hitam, kelam. Dalam bayang-bayangku terkenang hal-hal yang telah kulalui. Kuingat pesan kawanku yang menyuruhku untuk berhati-hati, orang orang yang kusayangi dan segala keburukanku. Arus pikiranku yang terdistorsi sekian jauh itu perlahan digerakkan oleh satu suara dari dalam sanubariku yang menghentak,
"Belum waktunya untuk mati"
Seketika itu juga, aku terbangun, dan kekuatanku yang hilang muncul lagi. Suara itu membuatku mampu berdiri kembali, kembali untuk pulang. Namun pada akhirnya, kunci itu tidak tersampaikan, malah hilang. Sebagai gantinya, aku mendapat ganti berupa "kunci" yang membuatmu kekal, terlindungi dari segala macam petaka di dunia.
Ingin tahu apakah kunci itu ?
0 komentar: