Apakah itu kebebasan?
Bebas berarti tidak bergantung, tidak terikat dan terpengaruh oleh apapun; merdeka. Konteks bebas disini terkait dengan pengembangan diri, dan bergerak sesuai kehendak pribadi. Namun, dalam mengembangkan diri, cepat atau lambat kita akan bersaing dengan orang lain ; karena sarana untuk mengembangkan diri ini sifatnya terbatas. Otomatis, kita harus memperolehnya melalui usaha keras; berlatih, belajar lebih giat dari orang lain. Padahal, kita bebas tapi untuk memperoleh kebebasan itu semuanya dipersulit. Bebas disini bukan berarti untuk memperoleh kebebasan tersebut kita bisa memperolehnya dengan cuma-cuma atau gratis. Namun, kita juga harus berusaha untuk memperoleh kebebasan. Saya tekankan, disini kebebasan bukan berarti gratis.
Orang yang bebas, bagai burung yang sudah lepas dari sangkarnya ; tidak punya beban, tekanan dan kurungan yang selama ini menghalanginya untuk maju. Tanpa kekangan, dia terbang sesuai kehendak pribadinya, tanpa dikekang orang lain, atau apapun. Dia bebas mengepakkan sayapnya di udara, melihat langit senja yang indah disinari terbenamnya matahari. Namun, seperti semua makhluk yang hidup, dia dibatasi oleh waktu dan kekuatan alam. Pada akhirnya dia, maupun semua makhluk hidup di bumi tidak akan bebas. Kalau begitu, apa itu kebebasan? Tidak bergantung kepada siapapun? Bebas sebebas-bebasnya tanpa batasan? Ataukah bebas sebebas-bebasnya, namun jangan melanggar kebebasan orang lain?
Keterbatasan bahasa, membuat makna kebebasan itu menjadi rancu. Universalitas yang ditekankan oleh objektivitas kita akui sulit dicapai dalam menjelaskan suatu hal (dalam konteks tulisan ini, menjelaskan makna kebebasan). Selalu saja ada nilai-nilai yang menghalangi kita untuk memperoleh kebebasan, dan dalam ilmu pengetahuan hal tersebut tidak boleh terjadi. Namun dalam kehidupan kita sehari-hari, apakah kita seberani itu untuk melepas nilai-nilai di sekitar kita, dan maju untuk membebaskan diri? Menurut saya, tidak semua orang bisa melakukannya.
Pada akhirnya, definisi kebebasan itu akan dijelaskan oleh orang yang memahaminya. Pemaknaan, dalam informasi, atau persepsi, berada di komunikan. Berarti, anda yang membaca tulisan ini sendirilah nantinya yang memaknainya. Bebaslah dalam menilai, karena itu adalah hak anda. Menurut saya, kebebasan itu...saat dimana kita bisa menjadi Tuhan, dan Hamba bagi diri kita sendiri :D .
Powered by WordPress
©
Anjing Bicara - Designed by Matt, Blogger templates by Blog and Web.
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.
0 komentar: