Kata yang tertahan

Kita telah lama saling mengenal,dan aku pun pada akhirnya memiliki rasa terhadapmu.Suka,itulah kata-kata yang tepat untuk menjabarkannya.Aku suka caramu bermanja-manja padaku,caramu tertawa ketika aku melontarkan canda dan tawa.Aku suka caramu menyemangatiku,disaat aku lapuk.

Ya, aku menyukaimu. Itulah kenyataan yang tak bisa kupungkiri,walaupun aku sempat menepisnya.Aku tak mau menjadi munafik,dan lagi aku juga tak bisa menolak panggilan hati,dan panggilan hati bahwa kau memang tercipta untukku. Aku tidak tahu,apakah ini adalah kehendak yang khalik atau bukan,namun aku mencoba mempercayai bahwa kau memang jodohku.

Aku menyayangimu,memperlakukanmu seperti seorang wanita yang sesungguhnya.Aku tak mau memanjakanmu,dan aku juga tak mau memujamu secara berlebihan.Aku mencoba memberi perhatian lebih,namun terlihat wajar.Itu semua agar aku bisa terus berdekatan denganmu.Aku meneleponmu di malam hari,menyatakan rindu,bercanda ria hanya agar aku bisa mencurahkan perasaan sayangku kepadamu.

Dan kaupun,terikat kepadaku.

Namun,tersadar dalam benakku bahwa aku juga harus berhati-hati.Aku tak mau mengulangi pengalamanku yang terdahulu,masa ketika aku menyatakan cinta pada sahabatku,dan dia tak mau menerimanya.Kau juga sahabatku,dan aku takut kalau nanti kau juga tak bisa menerimanya,dan kita pun menjauh.

Aku tidak mau pertemanan kita rusak.

Karena itulah aku telah memikirkan cara yang terbaik.Walaupun nantinya hubungan pertemanan kita bisa rusak,aku berjanji bahwa aku akan selalu ada untukmu.Aku adalah bayanganmu,aku berjanji akan selalu ada,dan hanya akan meninggalkanmu disaat aku mati nanti.Aku hanya ingin,kau bisa menjadi sahabatku,juga kekasihku.

0 komentar:

Posting Komentar