Somehow..

Somehow.. dalam satu semester ini saya berantakan.
Somehow.. semua berjalan tanpa saya sadari
Suddenly.. i got a girlfriend.. yet she's not whaat i was waiting for
Suddenly.. i realized that i'm getting older.. it's my fourth year, yet to leave this place


Memang, semua ini terasa begitu cepat. Kemarin, segalanya tampak baik-baik saja, tidak ada yang banyak berubah, hanya saja empat ringkasan di atas membuat saya berpikir dan merenung sejenak, bahwa saya tidak lagi berada dalam sebuah fase untuk berpikir bahwa "semua akan baik-baik saja".

Satu per satu, saya melihat teman-teman saya pergi. Pergi dari kampus, yang mana mereka telah menjalani sidang skripsi seusai berjuang selama 3,5 tahun. Sedangkan saya? masih menunggu hidayah, atau bahkan tidak berani beranjak dari kemalasan berkedok "zona nyaman". Semua adalah dosa, yang saya rasa berasal dari segala bentuk tindakan saya.Orang mengatakan ini sebagai sebuah karma, sebuah adzab yang membuat diri ini terkena balasan atas segala tindakan yang telah saya lakukan; saya tidak kunjung membenahi diri, tidak kunjung mengerjakan skripsi.

So, the conclusion is?

Membenahi diri? Membuang ego, hasrat yang menggila untuk menghindari skripsi? Tidak segampang itu. Tidak ada ide yang terwujud tanpa dilengkapi oleh aksi. Jika aksi, atau tindakan yang diperlukan, maka mau tidak mau, harus saya lakukan. Tidak boleh ada lagi hal baik yang saya tunda.
Tidak boleh.

1 komentar:

Posting Komentar