Bohong,dosa atau apa ?

Yoo,kawan.Udah lama gak nge-update blog saya yang tidak pernah diurus dan jarang dikunjungi orang ini,hehehe.Oke,banyak hal-hal yang terjadi selama saya tidak mengurus blog saya ini,diantaranya adalah

1.Aku sama cewek inisial A yang sering aku bahas di blog ini jadi sekedar temen aja sekarang ,hehe.

2.Sekarang saya kelas 3 SMA,yang berarti waktu saya buat ngenet dsb berkurang (pasti ga ngaruh-ngaruh amat,lha.. )

3.Dan yang terakhir dan (sedikit ) membahagiakan adalah , : saya akhirnya menemukan orang yang benar-benar bisa memahami absurditas dan hiperaktifitas saya ini ,hahahaha :D

Saya mau menuliskan sedikit hal-hal serius untuk sekarang ini,karena saya tahu konten yang tidak serius banyak membuat blog jadi sarana acakadut orang buat ngebacot ga jelas.And so,saya persembahkan tulisan serius saya (walaupun ada ngaco-ngaconya dikit sih) yang ngebahas kebohongan.Enjoy!



Di era modernisasi ini,manusia menganggap kebohongan sebagai hal yang biasa dan membudaya.Kenapa saya katakan membudaya?sebab pembudayaan kebohongan ini juga disebabkan karena sangat umumnya penggunaan kebohongan itu di berbagai kalangan masyarakat,lalu.Bisa kita jumpai setiap hari orang yang menyebarkan kebohongan tiap menit,tiap jamnya.Atau bahkan tiap detik orang bisa berbohong :o

Bohong memiliki arti menutupi ,memalsukan dan melawan suatu kebenaran.Orang yang melakukan perbuatan ini acapkali disebut pembohong,dan penipu.Terkadang orang yang melakukan perbuatan ini mendapat sangsi dikucilkan dari pergaulan maupun masyarakat jika kebohongan yang mereka lakukan menyebabkan kerugian bagi suatu individu atau orang banyak (berarti kalo orang yang bohongnya gak ngerugiin gak bakal dihukum,hehehe ).

Kadang,kita sering jadi korban kebohongan ini.Apa sebabnya?ya masalah itu tadi,tentang kebiasaan bohong.Terkadang,kita merasa rugi akibat imbas dari perbuatan tersebut,entah rugi moral,material.Tapi,si pelaku justru menganggap hal itu adalah hal yang biasa,dan membuat kita (mungkin) bisa menerima kebohongan itu.Tapi,kalau si korban malah melakukan hal yang sebaliknya dari yang diharapkan pelaku,nah bagaimana solusinya?Carilah sendiri,saya bukan pembohong ulung.

Hampir semua orang di dunia melakukan perbuatan ini (berdasarkan pencarian saya selama ini).Dan dari sekian banyaknya orang yang berbohong,pembohong-pembohong ulung ikut tersebar di penjuru dunia,menyesatkan,menipu orang banyak.Tidak heran kalau banyak orang yang merugi akibat para pembohong ini.Pembohong-pembohong itu bukanlah para penipu komersil dan sejenisnya,tapi para pembohong ini adalah para pemimpin kita .

Kesannya frontal,tapi memang benar.Para pemimpin yang ada ini selalu menggunakan kebohongan sebagai sarana persuasif untuk mengajak orang yang bisa mereka kibuli (dalam konteks ini rakyat,dong) dan pada akhirnya yang dikibuli ini mendukungnya.Kalau mereka hendak mengorasikan visi dan misi mereka kalau jadi pemimpin nanti,apa yang mereka katakan itu mengandung komposisi benar dan bohong 1:4.Kalau anda terbuai dalam omongan mereka yang menjanjikan hal yang muluk-muluk dan besar,anda bisa celaka.Karena apa ? jika omongan mereka yang muluk-muluk itu tidak terealisasi dan kondisi pemerintahannya jadi buruk,maka siap-siaplah ketiban "duren",hehehe.

Bagaimana dengan mereka yang menjunjung tinggi kejujuran?Apakah mereka berkesempatan untuk jadi pemimpin?Saya menjawab ada,jika memang anda adalah orang yang sungguh terpercaya,dan skill anda banyak,modal materi juga cukup pun anda bisa memegang kepemimpinan.Tapi,apakah anda akan mendapat support dari rakyat yang memilih? BELUM TENTU,hohohoho :o

Berikut ini juga saya tambahkan quotes yang mungkin pernah anda rasakan maupun dengar,atau juga lihat dari kejujuran.

Orang jujur selalu ditindas dan dikucilkan oleh para pembohong yang mendominasi.

Kejujuran terkadang berbuah sial.

Jujur kacang ijo.

Kenapa sifat jujur dicap sebagai sesuatu yang jelek daripada sifat bohong ? Apa hal yang baik itu selalu mendapat cap buruk dari orang banyak? Tidak kan? Lantas kenapa tidak dibudayakan dan dipertahankan kejujuran itu?

Pada akhirnya pun bohong membawa celaka.Di neraka,kalau kita pernah menebarkan bohong selama di dunia nanti,lidah kita dipotong,hii.Oke mulai serem jadi saya kembali lagi ke hal yang serius *ssht

Ini adalah kutipan saya dari blog muslimah yang menerangkan tentang bohong,kalau anda suka silakan dibaca

"Kepada mereka yang sering berbohong, ada baiknya kita sampaikan bahwa
lambat laun orang akan menyadari dan mencium aroma dusta di lidah anda.
Perlahan tapi pasti, setiap orang akan mendeteksi kebohongan anda. Di
saat itu terjadi, anda akan terkejut menyadari betapa sempitnya dunia
ini ketika semua orang mengetahui kebohongan anda. Yang anda bisa lakukan
hanyalah berhenti dan  bertobat, atau mencari mangsa baru yang belum tahu
siapa anda. Beruntunglah anda bila memilih yang pertama, dan celakalah
anda bila anda masih saja mencari mangsa baru.
 
Lebih celaka lagi, adalah mereka yang selalu menjadi korban kebohongan,
namun tidak sadar dan terus memilih anda sebagai pemimpinnya dan selalu
menyediakan ruang bagi anda untuk  terus berbohong.
 
Muslim yang baik, tak akan jatuh dua kali pada lubang yang sama.


0 komentar:

Posting Komentar